1999-2002 TARUNA AKIP, 2002-2007, PEMBINA AKIP, 2007-2010, STAF HUMAS DITJENPAS, 2010-2011 KASUBSI KEAMANAN LAPAS SALEMBA, 2011-2013 KA.KPLP LAPAS BOALEMO, 2013-2014 KASI BINAPIGIATJA LAPAS BOALEMO, 2014-2015 KASI BINADIK LAPAS GORONTALO, 2015-SKR KALAPAS POHUWATO

Selasa, 18 September 2012

Pengamanan dan Pembinaan

Kalau kita sepakat antara Keamanan dan Pembinaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain ... ibarat koin, satu sisinya adalah keamanan sisi lainnya adalah Pembinaan dua-duanya saling terkait dan saling mendukung, jika uang koin hanya ada satu sisi maka tidak lakulah uang itu ...

Tidak ada yang lebih penting dan lebih utama antara satu dengan lainnya, tapi dua-duanya sama-sama penting karena dua-duanya berada dalam satu sistem yang dijalankan oleh UPT Pemasyarakatan yaitu sistem pemasyarakatan, salah satunya tidak berfungsi maka pincanglah sistem pemasyarakatan itu ....

Yang menjadi pertanyaanya adalah ....
Apakah dua-duanya telah berjalan seiring dan saling mendukung ? untuk menjawab pertanyaan itu ngga perlu pake penilitian kan ... atau anggap saja selama kita dinas adalah masa kita melakukan penelitian karena kita-kita ini sebagai orang yang berada dalam sistem, bukan pengamat ataupun komentator ....

Sepakat atau tidak saya katakan, sebagian kecil mungkin SUDAH tapi sebagian besar BELUM, dan inilah yang menjadi salah satu penyakit kronis disamping over kapasitas yang tidak pernah terselesaikan permasalahannya sampai dengan saat ini ....

ada banyak faktor atau kemungkinan yang menyebabkan dua-duanya tidak dapat berjalan seiring dan tidak dapat saling mendukung diantaranya adalah...
Ego sektoral, bagian keamanan menganggap dirinya lebih penting begitupun bagian pembinaan menganggap dirinya lebih penting sehingga muncullah tindakan-tindakan yang saling mencari kelemahan, kesalahan untuk saling menjatuhkan bahkan saling menghalang-halangi satu sama lain, tanpa menyadari bahwa apabila salah satunya gagal maka gagallah dua-duanya

Banyak program pembinaan yang gagal dilaksanakan karena tidak didukung oleh bagian keamanan begitupun sebaliknya berapa banyak terjadi kerusuhan karena kegagalan bagian pembinaan dalam mengelola hak-hak Warga Binaan... sehingga sehebat apapun bagian pengamanan tidak akan berguna bila bagian pembinaan tidak berfungsi, sebaliknya sehebat apapun bagian pembinaan tidak akan berguna bila tidak didukung oleh bagian keamanan

faktor lainnya adalah faktor SDM, sebagian besar kita termasuk saya mungkin hanya mampu mendapatkan jabatan tapi tidak mampu menjalankan jabatan tersebut dengan sebaik-baiknya dan masih banyak lagi faktor-faktor lain yang tidak perlu kita sebutkan semua ...

Disinalah kita lihat peran dan kelihaian Kepala (ka.UPT) untuk memainkan kedua fungsi tersebut, kenyataannya memang banyak yang lebih fokus pada pengamanan, salah satu sebabnya adalah begitu banyak Kalapas dan KPLP yang dicopot dari jabatannya karena masalah keamanan, tapi tidak ada resiko apabila program pembinaan tidak berjalan .... seharusnya Kasi pembinaanpun dicopot bila program pembinaan tidak berjalan, jadi tidak bisa disalahkan juga bila banyak UPT yang mencari I S atau Ilmu Selamat, dan akhirnya pembinaan hanya bekerja seputaran registrasi, PB, CB, CMB, Asimilasi dan remisi

Selain Ka. UPT pimpinan di tingkat kanwil dan pusat juga harus segera menetapkan tolak ukur keberhasilan UPT baik dari faktor Pengamanan maupun Faktor Pembinaan, dan betul-betul menjadi keharusan dan penilaian, hal ini mungkin sudah pernah ada seperti : tidak terjadinya pelarian dan kerusuhan dan banyaknya WBP yang bebas sebelum waktunya karena proses pembinaan, tapi yang tersisa kini tinggal tolak ukur tidak terjadi pelarian dan kerusuhan sedangkan tolak ukur pembinaan menjadi abu-abu dan tidak lagi menjadi keharusan, sehingga tidak bisa dipungkiri, kita hanya mampu mengukur keberhasilan pengamanan tanpa mampu mengukur keberhasilan pembinaan kemudian mudah untuk menjatuhkan phunist and reward untuk bagian keamanan tapi sulit untuk memberikan phunist and reward untuk bagian pembinaan ...

Mungkin analisa saya banyak yang salah, mohon dimaafkan !!! tapi ini lah kenyataannya, dimana-mana KPLP / KPR adalah tangan kanan yang lainnya adalah tangan buntung .... bukan sebagai bentuk kekecewaan tapi hanyalah sebagai bentuk keprihatinan karena saya sendiri adalah Ka.KPLP yang diuntungkan dengan kondisi tersebut, tapi sistem yang akan menjadi korban .....

Salam Pemasyarakatan !!!!

Tidak ada komentar: