Kalau kita sepakat antara Keamanan dan Pembinaan adalah dua hal yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain ... ibarat koin, satu sisinya
adalah keamanan sisi lainnya adalah Pembinaan dua-duanya saling terkait
dan saling mendukung, jika uang koin hanya ada satu sisi maka tidak
lakulah uang itu ...
Tidak ada yang lebih penting dan lebih
utama antara satu dengan lainnya, tapi dua-duanya sama-sama penting
karena dua-duanya berada dalam satu sistem yang dijalankan oleh UPT
Pemasyarakatan yaitu sistem pemasyarakatan, salah satunya tidak
berfungsi maka pincanglah sistem pemasyarakatan itu ....
Yang menjadi pertanyaanya adalah .... Apakah dua-duanya telah berjalan seiring dan saling mendukung ? untuk menjawab pertanyaan itu ngga perlu pake penilitian kan ... atau anggap saja selama kita dinas adalah masa kita melakukan
penelitian karena kita-kita ini sebagai orang yang berada dalam sistem,
bukan pengamat ataupun komentator ....
Sepakat atau tidak saya
katakan, sebagian kecil mungkin SUDAH tapi sebagian besar BELUM, dan
inilah yang menjadi salah satu penyakit kronis disamping over kapasitas
yang tidak pernah terselesaikan permasalahannya sampai dengan saat ini
....
ada banyak faktor atau kemungkinan yang menyebabkan
dua-duanya tidak dapat berjalan seiring dan tidak dapat saling mendukung
diantaranya adalah... Ego sektoral, bagian keamanan menganggap
dirinya lebih penting begitupun bagian pembinaan menganggap dirinya
lebih penting sehingga muncullah tindakan-tindakan yang saling mencari
kelemahan, kesalahan untuk saling menjatuhkan bahkan saling
menghalang-halangi satu sama lain, tanpa menyadari bahwa apabila salah
satunya gagal maka gagallah dua-duanya
Banyak program pembinaan
yang gagal dilaksanakan karena tidak didukung oleh bagian keamanan
begitupun sebaliknya berapa banyak terjadi kerusuhan karena kegagalan
bagian pembinaan dalam mengelola hak-hak Warga Binaan... sehingga
sehebat apapun bagian pengamanan tidak akan berguna bila bagian
pembinaan tidak berfungsi, sebaliknya sehebat apapun bagian pembinaan
tidak akan berguna bila tidak didukung oleh bagian keamanan
faktor lainnya adalah faktor SDM, sebagian besar kita termasuk saya
mungkin hanya mampu mendapatkan jabatan tapi tidak mampu menjalankan
jabatan tersebut dengan sebaik-baiknya dan masih banyak lagi
faktor-faktor lain yang tidak perlu kita sebutkan semua ...
Disinalah kita lihat peran dan kelihaian Kepala (ka.UPT) untuk memainkan
kedua fungsi tersebut, kenyataannya memang banyak yang lebih fokus pada
pengamanan, salah satu sebabnya adalah begitu banyak Kalapas dan KPLP
yang dicopot dari jabatannya karena masalah keamanan, tapi tidak ada
resiko apabila program pembinaan tidak berjalan .... seharusnya Kasi
pembinaanpun dicopot bila program pembinaan tidak berjalan, jadi tidak
bisa disalahkan juga bila banyak UPT yang mencari I S atau Ilmu Selamat,
dan akhirnya pembinaan hanya bekerja seputaran registrasi, PB, CB, CMB,
Asimilasi dan remisi
Selain Ka. UPT pimpinan di tingkat kanwil
dan pusat juga harus segera menetapkan tolak ukur keberhasilan UPT baik
dari faktor Pengamanan maupun Faktor Pembinaan, dan betul-betul menjadi keharusan dan penilaian, hal ini mungkin sudah pernah ada seperti : tidak terjadinya pelarian dan kerusuhan dan banyaknya WBP yang bebas sebelum waktunya karena proses pembinaan, tapi yang tersisa kini tinggal tolak ukur tidak terjadi pelarian dan kerusuhan sedangkan tolak ukur pembinaan menjadi abu-abu dan tidak lagi menjadi keharusan, sehingga tidak bisa dipungkiri,
kita hanya mampu mengukur keberhasilan pengamanan tanpa mampu mengukur
keberhasilan pembinaan kemudian mudah untuk menjatuhkan phunist and
reward untuk bagian keamanan tapi sulit untuk memberikan phunist and
reward untuk bagian pembinaan ...
Mungkin analisa saya banyak
yang salah, mohon dimaafkan !!! tapi ini lah kenyataannya, dimana-mana
KPLP / KPR adalah tangan kanan yang lainnya adalah tangan buntung ....
bukan sebagai bentuk kekecewaan tapi hanyalah sebagai bentuk
keprihatinan karena saya sendiri adalah Ka.KPLP yang diuntungkan dengan
kondisi tersebut, tapi sistem yang akan menjadi korban .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar