RUSDEDY
Jumat, 04 Maret 2016
Kakanwil Kumham Gorontalo, Launching uang eletronik di Lingkungan Lapas Pohuwato
Pohuwato – Kabupaten Pohuwato Seperti diketahui,
Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Pohuwato yang merupakan tempat
pembinaan bagi narapidana dan tahanan ini adalah salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan yang termasuk dalam satuan kerja
Kantor Wilayah Kementerian Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Provinsi
Gorontalo. Dimana secara umum, Lapas Pohuwato ini Berfungsi sebagai
tempat untuk menampung, merawat serta melakukan pembinaan narapidana dan
anak didik pemasyarakatan serta mengemban harapan menjadi sebuah
solusi didalam mengurangi over kapasitas Narapidana yang menjadi
permasalahan secara Nasional termasuk di Provinsi Gorontalo.
Saat ini, Lapas Pohuwato pun mulai berbenah dan melakukan berbagai
inovasi untuk menjadikan Lapas sebagai tempat untuk membina, mendidik,
serta mengarahkan para narapidana menjadi lebih baik selama menjalani
proses hukuman karena kesalahan yang mereka lakukan dahulu.
Untuk itu, oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Pohuwato
Rusdedy, A.Md.IP.,SH.,M.Si yang juga dikenal sebagai sosok kreatif ini
pun, telah melakukan beberapa inovasi dan kemajuan dalam rangkaian
kerjanya sebagai Kalapas pertama di Lapas Pohuwato yang salah satunya
menggelar sosialisasi Penggunaan Uang Elektronik atau BRIZZI sebagai
salah satu solusi untuk mencegah kriminalitas di Lapas itu sendiri.
Menurut Pria yang akrab disapa Dedy ini, tujuan dari sosialisasi
Brizzi dilingkungan Lapas Kelas III Pohuwato adalah sebagai program
untuk menghilangkan peredaran uang didalam Lapas. Dimana “Zero Money
Cash” akan menghasilkan atau menciptakan kondisi keamanan yang kondusif,
karena dengan tidak beredarnya uang didalam Lapas, maka transaksi
apapun tidak dapat dilakukan, baik sesame Narapidana dan Tahanan maupun
transaksi Narapidana dan Petugas LP sendiri. “Tujuan dari Grizzi ini
bertujuan untuk menciptakan kondisi keamanan yang kondusif. Artinya jika
area zero money cash ini tercipta, maka dengan sendirinya akan
mengurangi proses transaksi apapun, baik antara Narapidana, Tahanan dan
Petugas.” Ujar Pria 35 Tahun yang juga dikenal sebagai Kalapas Termuda
se-Indonesia Ini.
Kegiatan yang dihasilkan berkat kerjasama dengan BRI Cabang Marisa
ini pun dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham RI Gorontalo
Bambang Palasara,SH, Assisten III Pemda Pohuwato, Pimpinan BRI Cabang
Marisa, Danramil Marisa, Kalapas Kelas IIB Boalemo dan Kalapas Kelas IIA
Gorontalo Fernando Kloer,Bc.IP.,SH ini pun dirasakan sangat bermanfaat
untuk mencegah terjadinya kegiatan didalam Lapas seperti Peredaran
Narkoba, Perjudian, Prostitusi, Pungli dan berbagai kasus lainnya.
“Program ini sangat bagus untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan
dalam Lapas. Dimana beredarnya uang sebagai alat transaksi, bisa
dicegah lewat penggunaan uang elektronik atau Brizzi. Sehingga bisa
menjadi solusi untuk mencegah terjadinya kegiatan negatif dalam lapas.”
Jelas Kakanwil Bambang Palasara.
Ditambahkannya bahwa Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Pohuwato adalah
Lapas yang baru beroperasional. Sehingga diharapkan agar tidak
terkontaminasi dalam hal negatif dan bisa menjadi Lapas Percontohan
dengan berbagai Inovasinya. ”Lapas Pohuwato ini Lapas yang baru beroperasi, tentu saya harapkan
agar tidak terkontaminasi dengan hal – hal negatif yang sejatinya bisa
menghambat laju perkembangan Lapas didalam menjalankan Tupoksinya
sebagai tempat pembinaan terhadap Narapidana dan Tahanan di Gorontalo.”
Tutup Bambang. (***)
Sumber : Faktanews.com
Sumber : Faktanews.com
KALAPAS POHUWATO MENGINSPIRASI PARA GURU
Pohuwato, INFO_PAS –
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pohuwato, Rusdedy membawakan materi Peningkatan Layanan Pendidikan Khusus pada Workshop yang di
selenggarakan oleh Dinas Dikpora Provinsi Gorontalo, Sabtu (24/10).
Kegiatan yang digelar selama tiga hari di Marina Beach Resort ini
diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru
perwakilan Kabupaten Kota se-Provinsi Gorontalo.
Pada kesempatan tersebut Kalapas
Pohuwato menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi dan strategi yang
dilaksanakan dalam upaya peningkatan Layanan Pendidikan Khusus bagi
Warga Binaan. Disamping itu berbagai kegiatan pembinaan, pelatihan
keterampilan yang diselenggarakan di Lapas disajikan dalam bentuk visual
sempat membuat para guru kagum dan tidak pernah membayangkan akan hal
tersebut. Salah seorang peserta Workshop, Sofyan yang ditemui usai
kegiatan meyampaikan bahwa materi yang telah dipaparkan sangat
menginspirasi. “Kami sebagai tenaga pendidik berharap bisa berkolaborasi
dengan pihak Lapas dalam penyelenggaraan latihan keterampilan,” ujar
Kepala Sekolah SLBN Paguyaman tersebut.
Para peserta terlihat antusias
mengajukan pertanyaan dan dijawab langsung oleh Kalapas, bahkan waktu
dua jam terasa sangat singkat karena masih banyak lagi peserta yang
akan mengajukan pertanyaan namun waktu telah habis. Kalapas Pohuwato
sungguh mengapreasi kegiatan Workshop tersebut. “Kami ucapkan
terimakasih atas undangan selaku pemateri pada kegiatan workshop ini,
karena ini merupakan momen yang baik bagi kami untuk mensosialisasikan
berbagai program kegiatan yang diselenggrakan di Lapas apalagi di
hadapan para tenaga pendidik yang memiliki akses yang sangat luas
ditengah-tengah masyarakat,” punkas Rusdedy.
Kontributor : J. Rumampuk
KRISIS AIR, KALAPAS POHUWATO LAKUKAN KOORDINASI DENGAN DPRD
Mediapublik.info, Gorontalo –
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Pohuwato,
Rusdedy,A.Md.IP.,SH.,MH, Selasa (26/5) melakukan kunjungan kerja ke
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pohuwato. Dalam kunjungan
perdana ini Kalapas diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato
Nasir Giasi,S.Pd. bersama Wakil Ketua II serta Banggar dan beberapa
Anggota Legislatif.
Terkait dengan kunjungan tersebut, Kalapas Pohuwato dan Pihak DPRD
Pohuwato guna membahas tentang fasilitas pendukung yang ada di Lapas
Pohuwato yang sudah siap untuk digunakan bulan awal bulan juni ini. “Kunjungan ini berkaitan tentang kondisi Lapas yang sudah siap untuk
digunakan awal bulan juni. Hanya saja kita terkendala dengan masalah
krisis ketersediaan air bersih. Sehingga terkait dengan hal itu, kami
membahas dengan Pihak DPRD untuk kemudian mendapat respon,” kata
Rusdedy. Ditambahkannya ketika air bersih sudah ada, maka saat itu juga
Lapas sudah siap diisi oleh Narapidana.
Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato Nasir Giasi,S.Pd, mengatakan bahwa
kunjungan Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas III Pohuwato patut
diapresiasi. Pasalnya, terkait keberadaan Lapas Pohuwato sangat
diperlukan didaerah ini. Sehingga beberapa hal yang tadi sudah dibahas
bersama akan segera ditindaklanjuti. ”Lapas Pohuwato adalah salah satu lembaga penting didaerah ini,
sehingga hasil dari beberapa hal dibahas akan kami segera tindak
khususnya ketersediaan air bersih sehingga Lapas Pohuwato bisa langsung
jalan kegiatannya,” ucap Nasir.
Disamping itu, Nasir menambahkan bahwa dirinya mewakili DPRD
Kabupaten Pohuwato sangat merespon Kunjungan Kalapas Pohuwato. Dan akan
segera menganggarkan pengaspalan jalan menuju Lapas, ketersediaan air
bersih dan pembangunan poliklinik khusus Lapas Pohuwato.
“Kami akan segera menganggarkan beberapa item pendukung Lapas
Pohuwato dan mengupayakan segera untuk beberapa item yang mendesak,”
tutup Nasir. (J2R)
KALAPAS TERMUDA DI LAPAS TERMUDA
Mediapublik.info Gorontalo – Dialah Rusdedy, Amd.IP,
SH, M.Si yang terpilih menjadi Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas)
Kelas III Pohuwato pertama, terhitung tanggal (16/4) setelah dilantik
oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Gorontalo
sesuai SK No. W.26-1162.KP.03.03 Tahun 2015.
Sekilas Profil sosok Rusdedy yang mengawali karirnya sebagai Taruna
AKIP angkatan 35 tahun 1999, Pembina pada Akademi Ilmu Pemasyarakatan
pada tahun 2003, Staf Sub Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan Kemenkumham tahun 2007.
Pria yang dikenal kreatif, penuh inspirasi, selalu siap dan pantang
menyerah ini bisa membuktikan bahwa anak muda juga bisa berkarya,
setelah sekian lama berkiprah sebagai Kepala Sub Seksi Keamanan di Lapas
Kelas II Salemba tahun 2010, pernah juga menjadi Kepala Pengamanan
Lapas Gorontalo hingga pada tahun 2011 menjabat sebagai Kepala Seksi
Bimbingan Napi/Anak Didik Lapas Kelas II A Gorontalo.
Demi tercapainya kerja sama yang diharapkan, Rusdedy secara pribadi
berharap doa dan memohon dukungan dari masyarakat Gorontalo, utamanya
masyarakat Kabupaten Pohuwato dan seluruh stakeholder agar
bersama-sama membangun Pohuwato agar serta meneruskan program Pemerintah
untuk mengimplementasikan program dalam hal pemberantasan hal-hal
negatif yang berada di wilayah Lembaga Pemasyarakatan. (Jho)
Jumat, 05 April 2013
Langganan:
Postingan (Atom)