1999-2002 TARUNA AKIP, 2002-2007, PEMBINA AKIP, 2007-2010, STAF HUMAS DITJENPAS, 2010-2011 KASUBSI KEAMANAN LAPAS SALEMBA, 2011-2013 KA.KPLP LAPAS BOALEMO, 2013-2014 KASI BINAPIGIATJA LAPAS BOALEMO, 2014-2015 KASI BINADIK LAPAS GORONTALO, 2015-SKR KALAPAS POHUWATO

Minggu, 04 November 2012

Lapas Boalemo Konsolidasi SDP 100% dengan Panci

Boalemo, INFO_PAS. Kreativitas petugas-petugas Pemasyarakatan memang tak dapat diragukan lagi. Setelah berhasil menempatkan sembilan finalisnya dalam Anugerah Inovasi Pegawai dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi yang digelar Kementerian Hukum dan HAM tahun 2012 ini, ternyata masih banyak inovasi-inovasi yang belum terekspose ke publik.  Panci dari Lapas Boalemo, misalnya.
Panci bukan sekedar panci. Panci dari lapas ini, mampu mengantarkan data Pemasyarakatan Lapas Boalemo ke Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) yang berpusat di Veteran 11, Jakarta. Panci dari lapas ini juga mampu mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana sinyal internet yang seringkali menjadi kendala aplikasi SDP di daerah.
Tak memadainya sarana dan prasarana, jarang  menjadi kendala bagi petugas Pemasyarakatan di Boalemo. Kurangnya sarana dan prasarana di UPT-UPT daerah sehingga belum maksimal mendukung integrasi sistem informasi Pemasyarakatan, tidak terjadi di Lapas Boalemo. Terbukti, lapas ini mampu melakukan konsolidasi online 100% untuk SDP setiap harinya.
“Lapas Boalemo termasuk lapas yang melakukan konsolidasi SDP secara online, 100%,”kata Helmina, Kasi pengelolaan data dan informasi, subdit Datin, Dit. Infokom.
Untuk diketahui, Boalemo adalah sebuah kota kabupaten yang berada di wilayah bagian selatan Provinsi Gorontalo.  Sama seperti halnya sebagian besar wilayah di Indonesia bagian timur lainnya, infrastruktur jaringan internet seringkali menjadi kendala aplikasi SDP di Boalemo.
Ketika dihubungi INFO_PAS, Jumat (2/11) pencetus ide panci sebagai penguat sinyal, Rusdedy mengemukakan bahwa panci yang digunakan adalah panci biasa yang mudah ditemukan di dapur-dapur. Temuan ini berangkat dari permasalahan Lapas Boalemo yang sulit mengakses internet, karena kondisi alam yang kurang mendukung.
“Kendala itu biasa, yang terpenting bagaimana kita mengatasinya,”ujar Rusdedy.
Dengan daya kreatifnya, Rusdedy menyulap panci menjadi antena penguat sinyal jaringan internet di lapasnya. Ajaib, panci modifikasi antena ini pun hanya bertiang  sebilah bambu.
“Saya pakai panci bekas pakai rice cooker, tiangnya bambu biasa yang saya beli di toko bangunan, harganya hanya enam ribu rupiah,”ungkap Rusdedy, pegawai yang pernah bertugas di Humas Ditjen PAS dan saat ini menjabat sebagai Kepala Pengamanan Lapas Boalemo.
Hasilnya,  aplikasi SDP Lapas Boalemo menjadi lancar. Bahkan, aksesnya mampu membantu pekerjaan lainnya di Lapas Boalemo.
“Internet itu seperti buku, jendela dunia. Internet membantu kami banyak, termasuk kegiatan-kegiatan pembinaan untuk WBP, internet terkadang menjadi inspirasi kami mencipta produk-produk baru hasil karya WBP,” kata Rusdedy, menutup perbincangannya dengan INFO_PAS. (SW)
sumber : http://ditjenpas.go.id/pas2/article/article.php?id=269